Bakhil Artinya: Memahami Sifat Kikir Dalam Islam
Guys, pernah denger kata 'bakhil'? Atau mungkin ada temen kamu yang suka dicap 'bakhil'? Nah, kali ini kita bakal kupas tuntas bakhil artinya itu apa sih, terutama dalam konteks ajaran Islam. Biar kita nggak salah paham dan bisa introspeksi diri, yuk simak baik-baik!
Apa Itu Bakhil? Definisi dan Maknanya
Secara bahasa, bakhil berasal dari bahasa Arab yang artinya kikir atau pelit. Dalam ΡΠ΅ΡΠΌΠΈΠ½ΠΎΠ»ΠΎΠ³ΠΈΡΠ΅ΡΠΊΠΈΠΉ Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), bakhil diartikan sebagai orang yang sangat ΡΠΊΠΎΠ½ΠΎΠΌΠΈΡΠ½ΡΠΉ dalam membelanjakan harta bendanya; kikir; pelit. Jadi, sederhananya, bakhil artinya adalah sifat enggan mengeluarkan harta yang dimiliki untuk kebaikan, baik untuk diri sendiri maupun orang lain, padahal ia mampu untuk melakukannya. Dalam Islam, sifat bakhil ini sangat dikecam dan dianggap sebagai penyakit hati yang berbahaya. Kenapa berbahaya? Karena sifat ini bisa menjauhkan kita dari Allah SWT, merusak hubungan sosial, dan menghambat datangnya keberkahan dalam hidup.
Bakhil itu bukan cuma soal nggak mau sedekah atau zakat aja ya. Lebih dari itu, bakhil mencakup segala bentuk keengganan untuk memanfaatkan harta yang Allah SWT titipkan kepada kita untuk hal-hal yang bermanfaat. Misalnya, punya ilmu tapi nggak mau berbagi, punya tenaga tapi males membantu orang lain, atau punya waktu luang tapi nggak mau digunakan untuk kegiatan positif. Semua itu bisa jadi indikasi adanya sifat bakhil dalam diri kita. Jadi, bakhil artinya luas banget, nggak sekadar masalah duit doang.
Dalam Al-Qur'an, banyak ayat yang memperingatkan kita tentang bahaya sifat bakhil ini. Salah satunya dalam Surat At-Taubah ayat 34-35, Allah SWT berfirman yang artinya: "Dan orang-orang yang menyimpan emas dan perak dan tidak menafkahkannya pada jalan Allah, maka beritahukanlah kepada mereka, (bahwa mereka akan mendapat) siksa yang pedih. Pada hari dipanaskan emas dan perak itu dalam neraka Jahanam, lalu dibakar dengannya dahi mereka, lambung dan punggung mereka (seraya dikatakan) kepada mereka: 'Inilah harta bendamu yang kamu simpan untuk dirimu sendiri; maka rasakanlah sekarang (akibat dari) apa yang kamu simpan itu'." Ayat ini jelas banget ya guys, orang yang bakhil dan nggak mau menginfakkan hartanya di jalan Allah SWT akan mendapat azab yang pedih di akhirat kelak. Ngeri banget kan?
Ciri-Ciri Orang Bakhil yang Perlu Kamu Ketahui
Biar kita bisa lebih waspada dan terhindar dari sifat bakhil ini, penting banget untuk mengenali ciri-cirinya. Berikut beberapa ciri-ciri orang bakhil yang perlu kamu ketahui:
- Berat mengeluarkan harta untuk kebaikan: Ini ciri yang paling jelas. Orang bakhil akan merasa berat banget kalau harus mengeluarkan uang untuk sedekah, zakat, atau membantu orang lain yang membutuhkan. Bahkan untuk kepentingan dirinya sendiri yang sifatnya bermanfaat pun, dia masih mikir-mikir panjang.
- Lebih mementingkan menumpuk harta daripada memanfaatkannya: Orang bakhil cenderung fokus pada bagaimana caranya mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa peduli bagaimana cara memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Baginya, harta adalah segalanya dan sumber kebahagiaan, padahal kebahagiaan sejati nggak bisa dibeli dengan uang.
- Suka menghitung-hitung pemberian orang lain: Orang bakhil biasanya pelit bukan main. Ia akan sangat memperhitungkan pemberian dari orang lain, sekalipun itu hanya pemberian kecil. Ia selalu merasa bahwa pemberian itu tidak sebanding dengan apa yang telah ia berikan.
- Kikir terhadap diri sendiri: Saking pelitnya, orang bakhil juga kikir terhadap dirinya sendiri. Dia nggak mau mengeluarkan uang untuk membeli sesuatu yang dia butuhkan, apalagi yang dia inginkan. Padahal, memenuhi kebutuhan diri sendiri juga termasuk bagian dari menjaga amanah yang Allah SWT berikan.
- Takut miskin: Ketakutan yang berlebihan terhadap kemiskinan adalah akar dari sifat bakhil. Orang bakhil merasa bahwa jika dia mengeluarkan hartanya, maka dia akan menjadi miskin. Padahal, Allah SWT sudah menjamin rezeki setiap hamba-Nya.
Dampak Negatif Sifat Bakhil dalam Kehidupan
Sifat bakhil ini nggak cuma merugikan diri sendiri, tapi juga orang lain dan bahkan masyarakat secara keseluruhan. Berikut beberapa dampak negatif sifat bakhil dalam kehidupan:
- Menjauhkan diri dari Allah SWT: Orang yang bakhil biasanya lebih mencintai hartanya daripada Allah SWT. Dia lupa bahwa harta yang dia miliki hanyalah titipan dari Allah SWT dan harus digunakan di jalan yang diridhai-Nya. Akibatnya, hubungannya dengan Allah SWT menjadi renggang.
- Merusak hubungan sosial: Sifat bakhil bisa membuat orang lain menjauhi kita. Siapa sih yang mau berteman dengan orang yang pelit dan nggak mau berbagi? Akibatnya, kita akan kehilangan banyak teman dan relasi.
- Menghambat datangnya keberkahan: Allah SWT menjanjikan keberkahan bagi orang-orang yang gemar bersedekah dan berinfak. Sebaliknya, orang yang bakhil akan dijauhkan dari keberkahan dalam hidupnya. Hartanya mungkin banyak, tapi nggak berkah dan nggak membawa kebahagiaan.
- Menimbulkan kesenjangan sosial: Jika banyak orang yang bakhil, maka kesenjangan sosial akan semakin lebar. Orang kaya semakin kaya, sementara orang miskin semakin terpuruk. Ini tentu sangat berbahaya bagi keharmonisan masyarakat.
- Mendapat azab di akhirat: Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, orang yang bakhil akan mendapat azab yang pedih di akhirat kelak. Azab ini sangat mengerikan dan nggak sebanding dengan kenikmatan dunia yang sementara.
Cara Menghindari Sifat Bakhil dan Menjadi Dermawan
Nah, setelah tahu betapa bahayanya sifat bakhil, sekarang kita bahas gimana caranya menghindari sifat ini dan menjadi pribadi yang lebih dermawan. Berikut beberapa tips yang bisa kamu coba:
- Tumbuhkan rasa cinta kepada Allah SWT: Semakin kita mencintai Allah SWT, semakin mudah bagi kita untuk mengikhlaskan harta kita di jalan-Nya. Kita akan sadar bahwa harta hanyalah titipan dan nggak ada artinya dibandingkan dengan ridha Allah SWT.
- Yakinlah dengan janji Allah SWT: Allah SWT sudah menjamin rezeki setiap hamba-Nya. Jangan takut miskin jika bersedekah atau berinfak. Justru dengan bersedekah, rezeki kita akan semakin bertambah dan berkah.
- Biasakan bersedekah sejak dini: Mulailah bersedekah dengan jumlah kecil secara rutin. Lama-kelamaan, kamu akan terbiasa dan nggak merasa berat lagi untuk mengeluarkan harta di jalan Allah SWT.
- Lihatlah orang-orang yang kurang beruntung: Dengan melihat orang-orang yang kurang beruntung, kita akan lebih bersyukur dengan apa yang kita miliki dan termotivasi untuk membantu mereka.
- Bergaullah dengan orang-orang yang dermawan: Lingkungan pergaulan sangat mempengaruhi karakter kita. Jika kita bergaul dengan orang-orang yang dermawan, maka kita akan terinspirasi untuk menjadi seperti mereka.
- Lawan rasa takut miskin: Rasa takut miskin adalah bisikan setan yang harus kita lawan. Ingatlah bahwa Allah SWT Maha Kaya dan Maha Pemberi Rezeki. Percayalah kepada-Nya dan jangan pernah ragu untuk bersedekah.
Kesimpulan
Jadi, bakhil artinya adalah sifat kikir atau pelit yang sangat dikecam dalam Islam. Sifat ini bisa menjauhkan kita dari Allah SWT, merusak hubungan sosial, dan menghambat datangnya keberkahan dalam hidup. Oleh karena itu, kita harus berusaha sekuat tenaga untuk menghindari sifat bakhil dan menjadi pribadi yang lebih dermawan. Dengan begitu, hidup kita akan lebih bahagia, berkah, dan diridhai oleh Allah SWT. Semoga artikel ini bermanfaat ya guys! Jangan lupa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari.