Lirik Lagu Labrinth Formula: Terjemahan & Makna

Hey guys, apa kabar? Kali ini kita bakal ngulik salah satu lagu yang lagi banyak dicari liriknya, yaitu "Formula" dari Labrinth. Lagu ini emang punya vibe yang khas banget, bikin kita penasaran sama cerita di baliknya. Makanya, yuk kita bedah bareng-bareng lirik lagu Labrinth Formula, lengkap dengan terjemahan dan makna yang tersirat di dalamnya. Siap-siap ya, karena kita bakal dibawa menyelami perasaan yang dalam dan pengalaman yang mungkin pernah kalian rasakan juga!

Siapa Sih Labrinth Itu?

Sebelum kita ngomongin soal lirik lagu Labrinth Formula, kenalan dulu yuk sama sang penyanyi. Labrinth, nama aslinya Timothy Lee McKenzie, adalah seorang musisi, produser rekaman, dan penyanyi asal Inggris. Dia dikenal dengan gaya musiknya yang unik, seringkali mencampurkan elemen R&B, hip-hop, elektronik, dan pop. Labrinth tuh orangnya multitalenta banget, guys. Nggak cuma jago nyanyi dan nulis lagu, tapi dia juga jago banget jadi produser. Dia udah pernah kolaborasi sama banyak artis top dunia, lho. Jadi, nggak heran kalau karya-karyanya selalu dinanti dan punya kualitas yang nggak main-main. Nah, "Formula" ini salah satu bukti lagi kehebatannya.

Lirik Lagu Labrinth Formula: Mengurai Makna Mendalam

Lirik lagu Labrinth "Formula" ini bercerita tentang perjuangan dan rasa sakit yang dialami seseorang. Lagu ini seolah jadi curhatan hati yang dalam, di mana sang penyanyi mengungkapkan perasaannya saat menghadapi situasi sulit, kehilangan, dan mungkin rasa bersalah. Kita bisa merasakan intensitas emosi yang dibangun lewat pemilihan kata-kata yang kuat dan melodi yang syahdu. Lagu ini tuh kayak ngajak kita buat merenung, ngingetin kita kalau hidup nggak selalu mulus, ada kalanya kita jatuh dan harus bangkit lagi. Makna di balik lirik lagu Labrinth "Formula" ini bisa jadi relatable banget buat banyak orang yang pernah merasakan kepahitan hidup.

Bait Pertama: Awal Mula Luka

Di awal lagu, Labrinth udah ngasih hint tentang apa yang bakal dia ceritain. Dia kayak lagi ngomongin sesuatu yang udah terjadi, sesuatu yang ninggalin bekas luka. Liriknya mungkin bakal ngajak kita ke masa lalu, ke momen di mana semuanya mulai berantakan. Kita bisa bayangin kayak ada adegan flashback gitu, guys. Dia menggambarkan keadaan yang nggak ideal, mungkin hubungan yang rusak, atau harapan yang pupus. Poin pentingnya di sini adalah, dia nggak nyalahin siapa-siapa secara langsung, tapi lebih ke menggambarkan kondisi yang ada. Dia kayak lagi ngomong sama dirinya sendiri, atau sama orang yang dia ajak ngobrol di lagu ini, "Ini lho yang terjadi, dan ini dampaknya."

*"I can't lie, I've been through a lot of shit" "I can't lie, I've been through a lot of shit" "I know that you've been through it" "I know that you've been through it" "You're trying to get to me" "You're trying to get to me" "You're trying to get to me" "You're trying to get to me"

Terjemahan bebasnya gini, "Aku nggak bisa bohong, aku udah ngalamin banyak banget hal sulit." Dia kayak lagi mengakui betapa beratnya beban yang dia pikul. Terus dia nyambungin ke orang lain, "Aku tahu kamu juga udah ngalamin hal yang sama." Ini nunjukin kalau dia merasa ada koneksi, ada empati, tapi juga mungkin ada rasa bersalah atau penyesalan. Dia kayak ngerasa, "Kamu berusaha buat ngertiin aku," atau bisa juga diartikan "Kamu berusaha buat nyari celah dari aku." Ini nih yang bikin menarik, ada ambigu yang bikin penasaran.

Chorus: Titik Puncak Emosi

Bagian chorus biasanya jadi bagian yang paling nempel di kepala, kan? Nah, di "Formula," chorusnya tuh bener-bener jadi puncak emosi. Labrinth kayak lagi ngungkapin inti dari masalahnya di sini. Dia mungkin lagi ngomongin soal kesalahan yang dia perbuat, atau situasi yang bikin dia terjebak. Kata "formula" di sini bisa diartikan sebagai cara, metode, atau mungkin jalan keluar yang dia cari, tapi malah jadi bumerang. Dia kayak bilang, "Aku udah coba cara ini, tapi malah jadi gini." Ini adalah inti dari penderitaannya. Melodinya yang powerful ditambah lirik yang menusuk hati, bener-bener bikin kita ikut ngerasain kesedihannya. Lagu ini tuh kayak jadi pengingat kalau terkadang, usaha kita buat memperbaiki sesuatu malah bikin keadaan jadi lebih buruk kalau nggak dilakukan dengan benar. Ini adalah pelajaran berharga yang dibalut dengan kesedihan.

*"I'm trying to find the formula To get you back, I know I can't afford ya" "I'm trying to find the formula To get you back, I know I can't afford ya"

Dalam terjemahan, ini kayak, "Aku lagi nyoba nyari cara/rumus (formula) Buat dapetin kamu lagi, aku tahu aku nggak sanggup/nggak pantas buat kamu lagi." Di sini kelihatan banget rasa kehilangan dan penyesalan yang mendalam. Dia sadar kalau dia udah bikin kesalahan besar sampai nggak bisa lagi dapetin orang yang dia sayang. Kata "afford" di sini bisa diartikan macem-macem, bisa soal materi, tapi lebih mungkin soal harga diri, kesanggupan, atau pantas atau nggaknya dia. Ini adalah pengakuan atas kesalahan dan ketidakmampuannya memperbaiki keadaan.

Bait Kedua: Refleksi dan Penyesalan

Setelah chorus yang emosional, biasanya bakal ada bagian yang bikin kita lebih merenung. Di bait kedua lirik lagu Labrinth "Formula," dia kayak lagi introspeksi diri lebih dalam. Dia mungkin ngomongin soal pilihan-pilihan yang dia ambil, atau kata-kata yang dia ucapkan yang mungkin nyakitin orang lain. Ini adalah momen ketika dia benar-benar melihat kesalahannya sendiri. Kadang kan kita suka nyalahin keadaan atau orang lain, tapi di bagian ini, Labrinth kayaknya udah sampai di titik di mana dia sadar kalau sebagian besar masalah itu datang dari dirinya sendiri. Perasaan bersalah dan penyesalan itu makin kuat terasa di sini. Dia kayak lagi berdiskusi sama bayangannya sendiri di cermin, nanya, "Kenapa aku bisa begini?"

*"I know that you've been through it" "I know that you've been through it" "You're trying to get to me"

Dia ngulangin lirik yang sama dari bait pertama, tapi kali ini rasanya beda. Lebih kayak penegasan, "Aku beneran ngerti apa yang kamu rasain, karena aku yang bikin kamu begitu." Dia mengakui perannya dalam penderitaan orang lain. Nada suaranya di bagian ini mungkin jadi lebih pelan, lebih lirih, nunjukin kerentanan dan ketulusan penyesalannya. Kita bisa merasakan kesedihan yang tulus dari lirik lagu Labrinth "Formula" ini. Dia kayak lagi minta maaf tanpa harus bilang "maaf" secara langsung. Ini adalah bentuk pengakuan dosa yang sangat manusiawi.

Bridge: Pencarian Jawaban yang Sia-sia?

Bagian bridge di lagu "Formula" ini biasanya jadi bagian yang paling dramatis. Labrinth kayak lagi di puncak keputusasaan, nyari jalan keluar tapi kayaknya nggak ketemu-ketemu. Dia mungkin lagi ngomongin soal usahanya yang nggak membuahkan hasil, atau harapan yang mulai sirna. Perjuangan untuk mencari "formula" kebahagiaan atau kedamaian terasa sia-sia. Dia kayak lagi terombang-ambing di lautan masalah, berusaha berenang tapi malah makin tenggelam. Bagian ini tuh bikin kita ikutan tegang dan ngerasain kegelisahannya. Ini adalah gambaran nyata dari rasa terjebak tanpa jalan keluar.

*"I'm trying to find the formula" "I'm trying to find the formula" "I'm trying to find the formula"

Pengulangan lirik ini di bagian bridge bikin kesan frustrasi makin kuat. Dia kayak lagi teriak minta tolong, tapi suaranya serak. Dia benar-benar kehilangan arah. Nggak ada jawaban pasti yang dia temukan, cuma ada pertanyaan-pertanyaan yang terus berputar di kepalanya. Ini adalah puncak dari pencarian yang melelahkan dan menyakitkan.

Outro: Penerimaan yang Pahit

Di akhir lagu, biasanya ada semacam kesimpulan atau penerimaan. Di outro lirik lagu Labrinth "Formula," mungkin dia udah mulai nerima kenyataan pahit yang ada. Dia sadar kalau mungkin nggak ada "formula" yang bisa memperbaiki semuanya. Ini adalah momen penerimaan atas kegagalan dan kehilangan. Meskipun sedih, ada semacam ketenangan yang muncul karena dia udah nggak berjuang mati-matian lagi. Dia mungkin cuma bisa pasrah dan melanjutkan hidup dengan luka yang ada. Ini adalah akhir dari sebuah perjalanan emosional yang mendalam.

*"I know I can't afford ya" "I know I can't afford ya"

Pengulangan lirik ini di akhir menegaskan keputusannya. Dia akhirnya menerima ketidakmampuannya untuk kembali bersama orang yang dia sayang. Ini bukan berarti dia menyerah, tapi lebih ke menerima batasan diri dan situasi. Ini adalah pengakuan akhir yang penuh dengan kesedihan namun juga kedewasaan. Lagu "Formula" ini bener-bener jadi representasi sempurna dari rasa sakit, penyesalan, dan penerimaan yang kompleks dalam sebuah hubungan.

Mengapa Lagu "Formula" Begitu Menyentuh?

Guys, lagu "Formula" ini emang punya kekuatan magis yang bikin banyak orang terhubung. Kenapa bisa begitu? Pertama, liriknya jujur dan relatable. Labrinth nggak takut buat nunjukin sisi rapuh dan kesalahannya. Siapa sih yang nggak pernah ngerasain kehilangan, penyesalan, atau rasa bersalah? Nah, lagu ini ngomongin semua itu dengan cara yang sederhana tapi ngena banget. Kedua, musiknya mendukung banget emosinya. Dari melodi yang syahdu sampai beat yang powerful, semuanya pas banget buat ngegambarin perasaan yang campur aduk. Labrinth tuh jago banget mainin mood penikmat musiknya. Ketiga, ada unsur universal di dalamnya. Meskipun ceritanya spesifik, tapi tema kehilangan dan pencarian jati diri itu sesuatu yang dialami banyak orang. Jadi, nggak heran kalau lagu ini bisa nyentuh hati banyak kalangan.

Labrinth berhasil menciptakan sebuah karya yang nggak cuma enak didengar, tapi juga punya makna yang dalam. Lirik lagu Labrinth "Formula" ini kayak cermin buat banyak orang, ngajak kita buat ngadepin kenyataan, belajar dari kesalahan, dan yang terpenting, berani menerima diri sendiri apa adanya, termasuk kekurangan kita. Jadi, kalau kalian lagi ngerasain hal yang mirip, inget ya, kalian nggak sendirian. Musik itu emang punya kekuatan buat nyembuhin dan ngasih kita kekuatan buat bangkit lagi. Teruslah mencari "formula" kebahagiaanmu sendiri, tapi jangan lupa untuk selalu jujur pada diri sendiri.

Semoga bedah lirik lagu Labrinth "Formula" kali ini bermanfaat buat kalian ya. Kalau ada bagian lirik yang menurut kalian punya makna lain, jangan ragu buat komen di bawah. Kita diskusi bareng, guys! Sampai jumpa di artikel berikutnya!